Freshmag Official – Jenis Kerusakan TV Polytron dan Solusinya: All Type. TV merupakan salah satu perangkat elektronik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seperti halnya perangkat elektronik lainnya, TV juga rentan mengalami kerusakan. Salah satu merek TV yang cukup populer di Indonesia adalah Polytron.
Meskipun Polytron dikenal karena kualitasnya yang baik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa masalah teknis kadang-kadang dapat timbul.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya yang dapat kalian lakukan sendiri di rumah tanpa harus memanggil teknisi.
Dengan pemahaman jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya yang tepat, kalian dapat memperbaiki TV Polytron kalian sendiri dan menghemat biaya perbaikan yang mahal.
Tentang Polytron
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya, kami akan memberikan informasi singkat tentang Polytron.
Perusahaan elektronik Polytron, yang berakar di Indonesia, berdiri pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah, dengan nama PT. Indonesian Electronic & Engineering. Produk-produknya meliputi televisi, radio, handphone, dan beragam perangkat lainnya.
Pabrik-pabrik Polytron tersebar di beberapa lokasi, termasuk di Krapyak dengan luas 109.000 m2, Kudus dengan luas 70.000 m2, dan Sayung, Semarang dengan luas 130.000 m2—yang juga merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah.
Dengan lebih dari 6.000 karyawan, 17 kantor perwakilan, 7 dealer resmi, dan 55 pusat layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, Polytron memiliki jaringan yang kuat untuk melayani konsumennya.
Pada 18 September 1976, perusahaan tersebut mengubah namanya menjadi PT Hartono Istana Electronic, dan kemudian bergabung serta menjadi PT. Hartono Istana Teknologi. Polytron mulai memproduksi TV hitam putih komersial berukuran 20″ pada tahun 1978, diikuti dengan TV berwarna berukuran 22″ dan 26″ pada tahun berikutnya.
Pada tahun 1980, dimulailah kerjasama Polytron dengan perusahaan “Salora” dari Finlandia di bidang TV. Pada tahun 1992, Polytron berhasil memasuki pasar Eropa dengan penjualan TV berwarna.
Inovasi terus menjadi fokus, seperti pada tahun 2009, ketika Polytron memproduksi Digital TV pertama di Indonesia. Langkah berikutnya mencakup produksi Nano Hifi, LEDTV, New Refrigerator “Glass Door,” SD LEDTV, Android Internet LEDTV, dan LCD TV with Tower Speaker pada tahun 2012.
Polytron terus berkomitmen untuk berinovasi dan mengembangkan produk terbaik, memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi berkualitas.
Jenis Kerusakan TV Polytron dan Solusinya
Perlu dicatat bahwa meskipun kerusakannya sama, tidak selalu penyebabnya serta solusinya sama dengan apa yang disampaikan di bawah ini.
Setidaknya, hal ini dapat menjadi referensi untuk melakukan pemeriksaan tegangan dan pencarian blok yang mengalami kerusakan tanpa terlalu banyak kesalahan.
Jangan lupa untuk melakukan teknik dasar untuk menemukan masalah kerusakan TV terlebih dahulu. Perhatikan juga apakah ada komponen yang mengalami kerusakan fisik, seperti solderan yang renggang, terbakar, atau berubah bentuk. Kadang-kadang, kerusakan pada TV Polytron dapat diselesaikan hanya dengan melakukan penyolderan ulang.
Perlu diperhatikan juga kemungkinan adanya kerusakan program, oleh karena itu disarankan untuk mencoba menyetel ulang menggunakan kode remote.
Berikut adalah beberapa jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya berdasarkan model TV-nya:
1. Polytron LCD Semua Model
Kerusakan: Gambar gelap, suara ada.
Solusi: Periksa tegangan 5 volt pada kabel LVDS yang menuju Tcon, mungkin ada yang putus pada sekringnya. Karena proses pembukaan Tcon sangat rentan dan sulit, perlukan kehati-hatian.
Kerusakan: TV Polytron tidak ada siaran.
Solusi: Periksa tegangan pada bagian tuner. Jika normal, pertimbangkan penggantian tuner. Jika tidak ada perubahan, ganti IC IF.
Kerusakan: Suara ada, gambar tidak ada.
Solusi: Jika Tcon normal, periksa lampu backlight dengan membuka panel. Periksa juga tegangan di PCB baris LED. Jika tegangan normal, kemungkinan lampu LED mati.
Kerusakan: Saat dinyalakan, TV tidak mau start, kembali ke posisi standby seperti proteksi.
Solusi: Periksa tegangan output 5 volt apakah stabil. Jika tegangan tidak stabil, cek elco filter di kisaran 1000uF di blok power board.
Kerusakan: Suara pecah.
Solusi: Periksa bagian blok audio, kemungkinan ada yang kering. Gantilah dengan yang baru.
2. Polytron LCD PLM 32M22
Kerusakan: Mati total.
Solusi: Lakukan pemeriksaan fisik pada bagian power board. Resolder semua solderan yang retak dan mulai renggang, terutama FET, Dioda zener, dan komponen lain yang menimbulkan panas. Selanjutnya, periksa juga Transistor T504 = C1815 karena bisa menyebabkan matinya power board.
Kerusakan: Gambar gelap, suara normal.
Solusi: Periksa bagian Tcon, perhatikan apakah ada solderan yang mulai renggang dan retak. Lakukan penyolderan ulang terlebih dahulu sebelum mencoba kembali.
3. Polytron Memakai IC TDA8360/61/62
Kerusakan: Gambar menyempit di bagian atas dan bawah.
Solusi: Periksa bagian vertikal out apakah normal atau tidak. Periksa juga R401 dan R402 yang terhubung ke TDA serta tegangan 33V, ada kemungkinan tidak sesuai resistansinya.
4. Polytron DM143031
Kerusakan: Loading lambat saat pertama dinyalakan, disertai gambar berkedip, goyang, dan menyempit.
Solusi: Ganti C518 = 100/35v, C514 = 330/35v, C515 = 680/606pf, R511 = 5k ohm/1%, R517 = 15k ohm/1%.
5. Polytron PN20123K
Kerusakan: TV protek, saat pertama dinyalakan hidup kemudian mati. Pengecekan pada tegangan Vcc bagus.
Solusi: Ganti IC 4558 yang terletak di dekat vertikal.
6. Polytron GM1490
Kerusakan: Phase horizontal geser, ada garis hitam hampir ke tengah.
Solusi: Periksa R449 = 68 ohm di pin 12.
7. Polytron LFS1465
Kerusakan: LED channel menyala semua dan preset tidak berfungsi.
Solusi: Periksa R18 = 10k di pin 19 IC UPC 1363.
8. Polytron GM1483
Kerusakan: Tidak ada OSD.
Solusi: Buka R723 dan D732.
9. Polytron P in P
Kerusakan: OSD bagus, tuning geser dan blanking.
Solusi: Cek tuner (digital 5v) kemungkinan rusak salah satunya.
10. Polytron (Regulator TDA8380)
Kerusakan: B+ tidak stabil (pum up).
Solusi: Ubah atau naikkan filter 15v di bagian priner regulator menjadi 2200uf.
11. Polytron GM1492
Kerusakan: Manual tuner tidak berhenti.
Solusi: Ganti trafo AFT dengan E08L.
12. Polytron (AN5435 = TDA3565)
Kerusakan: Vertikal goyang, V height tidak maksimal.
Solusi: Ganti AN5435 dan R127 = 13k.
13. Polytron BB1740
Kerusakan: VIF bagus BI ada terus, seolah-olah tuning geser.
Solusi: Periksa Transistor band switch T708 = BC548.
14. Polytron Model Lama
Kerusakan: Di posisi AV maupun Channel, muncul garis-garis hitam tebal naik turun.
Solusi: Ganti Flyback.
15. Polytron PN14123KAG
Kerusakan: Saat pertama dinyalakan tidak bisa, osilator horizontal tidak ada, Vcc bagus.
Solusi: Ganti TDA 8841.
16. Polytron Model Lama
Kerusakan: Garis-garis hitam tebal naik turun di posisi AV maupun Channel.
Solusi: Ganti Flyback.
17. Polytron PN14123KAG
Kerusakan: Tidak bisa dinyalakan saat pertama kali, osilator horizontal tidak ada, Vcc baik.
Solusi: Ganti TDA 8841.
18. Polytron DM143031
Kerusakan: Gambar menyempit, berkedip, dan goyang.
Solusi: Ganti C518 = 100/35V, C514 = 330/35V, C515 = 680/560PF, R511 = 5k/1%, R517 = 15k ohm/1%.
19. Polytron Grandmaster GM1481
Kerusakan: Gambar tidak sinkron, logo stasiun TV muncul di tengah dengan garis hitam tebal atas dan bawah.
Solusi: Ganti R452 50k ohm 1/8 watt.
20. Polytron Digitec Blackbox Series
Kerusakan: TV hanya menampilkan garis vertikal dengan komponen horizontal putus.
Solusi: Ganti C390 atau 470n/250v.
21. Polytron Digitec
Kerusakan: Biasanya hanya muncul garis horizontal meskipun bagian IC vertikalnya normal.
Solusi: Ganti R401 = 2M2 ohm.
22. Polytron Diva
Kerusakan: TV hanya menyala sebentar dan menampilkan logo lalu berada dalam mode standby.
Solusi: Ganti C402 1mf/50V dari pin 3 IC vertikal AN5522.
23. Polytron 123
Kerusakan: Gambar normal, tetapi tanpa suara. Saat digunakan untuk VCD, semuanya normal.
Solusi: IF rusak, ganti kristal 5,5.
24. Polytron Minimax Series MX1452G
Kerusakan: TV sulit menyala, kadang-kadang hanya mau menyala saat pertama kali dinyalakan.
Solusi: Ganti C507 = 10/50 dengan 47/100V.
25. Polytron PS 30UV25BA
Kerusakan: Muncul garis-garis di bagian atas layar.
Solusi: Ada masalah di vertikal, periksa elko di bagian IC vertikal C408 = 100uf 50v, dan solder ulang IC vertikal.
26. Polytron MX1458
Kerusakan: TV hanya menyala sebentar, kemudian langsung mati lagi setelah layar menyala.
Solusi: Ganti Elco protek dari vertikal, cari jalur protek dari IC 1uf dan 10uf. Ganti 1uf dengan 10uf di bagian vertikal.
27. Polytron PS5123
Kerusakan: TV dalam keadaan standby.
Solusi: Ganti elko yang untuk tegangan 115 volt.
28. Polytron Seri MX
Kerusakan: TV secara otomatis masuk ke mode standby.
Solusi: Periksa solderan di sekitar IC vertikal, ganti elko 1uf/50v yang berdekatan dengan IC vertikal.
29. Polytron MX 5025R
Kerusakan: Lampu power berkedip. Tegangan output regulator ikut naik turun seiring dengan kedipan lampu.
Solusi: Ganti D510, dioda IN4007.
30. Polytron Stereo Nicam
Kerusakan: TV dalam keadaan standby.
Solusi: Tegangan B+ tidak stabil, ganti elko 160v 47uf, 25v 1000uf, dan elko 200v 220uf yang berada di sekitar blok power supply.
31. Polytron Minimax
Kerusakan: Transistor horizontal rusak.
Solusi: Periksa kondisi kapasitor di sekitar kaki kolektor transistor horizontal. Ganti dengan kapasitor berkualitas baik. Jika terkadang tidak dapat dinyalakan, periksa elko pada bagian vertikal.
32. Polytron PS1423A
Kerusakan: TV protek.
Solusi: Ganti C402 dengan kapasitor 1uf/50v.
Polytron Slim Flat
Kerusakan: TV sulit menyala.
Solusi: Periksa tegangan 5v, ganti elko yang menghubungkan kaki protektor dengan IC vertikal.
33. Polytron 30 inch Flat
Kerusakan: Warna gambar cenderung biru dan hijau, dengan garis-garis tipis merah.
Solusi: Atur bagian KR pada IC RGB di matriks CRT.
Penutup
Demikianlah pembahasan freshmagofficial.co.id mengenai jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya. Dalam artikel ini, kami telah mengulas berbagai jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya yang sering ditemui.
Dari masalah teknis hingga perbaikan fisik, informasi yang disajikan diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami dan mengatasi jenis kerusakan TV Polytron dan solusinya dengan efektif.
Dengan melakukan pemeliharaan yang tepat dan mengikuti solusi yang disarankan, diharapkan TV Polytron dapat tetap berfungsi optimal dan memperpanjang umurnya.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam merawat dan menjaga TV Polytron mereka agar tetap berkinerja prima dalam jangka waktu yang lebih lama. Terima kasih telah membaca!