Frekuensi LNB Ku Band- Update Terbaru 2024

Freshmag Official – Frekuensi LNB Ku Band- Update Terbaru 2024. Dalam era modern di mana televisi satelit semakin mendominasi layar rumah, pemahaman tentang frekuensi LNB Ku-Band menjadi kunci penting.

LNB (Low-Noise Block Downconverter) Ku-Band merupakan salah satu komponen utama dalam sistem penerimaan sinyal satelit, yang memegang peran vital dalam menjaga kualitas dan kestabilan sinyal.

Artikel ini bertujuan untuk membuka tabir tentang esensi frekuensi LNB Ku Band, bagaimana hal itu memengaruhi pengalaman menonton TV satelit kita, serta pentingnya memahami konsep ini dalam konteks teknologi televisi modern.

Apa Itu Frekuensi LNB?

Frekuensi LNB Ku Band
Frekuensi LNB Ku Band

LNB, singkatan dari Low Noise Block, adalah bagian penting dari antena parabola yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dipantulkan oleh dish parabola.

Terdapat tiga jenis LNB parabola yang umum digunakan, yaitu LNB Ku-Band, C-Band, dan S-Band, masing-masing dengan frekuensi kerjanya sendiri.

Jika Anda ingin menerima siaran TV satelit melalui jalur Ku-Band, maka LNB Ku-Band harus menjadi pilihan Anda. Begitu juga jika Anda ingin menangkap siaran parabola C-Band, Anda perlu memilih LNB tipe C-Band.

Penting untuk diingat bahwa setiap jenis LNB memiliki karakteristik dan frekuensi kerja yang unik. Oleh karena itu, Anda perlu memilih LNB yang sesuai dengan frekuensi TV parabola yang akan Anda tangkap.

Namun, perlu diingat bahwa LNB parabola tidak dapat digunakan untuk menerima semua jenis frekuensi yang dipantulkan oleh dish parabola.

Hanya frekuensi satelit yang berada dalam rentang kerja LNB saja yang dapat diterima dan diolah untuk kemudian diteruskan ke receiver parabola.

Frekuensi LNB Ku Band

Untuk Parabola jenis Ku-Band, Frekuensi LNB yang digunakan adalah 9750 – 10600 MHz. Berikut adalah daftar beberapa satelit beserta frekuensi LNB terkuat sebagai panduan untuk tracking yang masuk dalam jangkauan atau beam Indonesia, yang akan memudahkan kita dalam pengaturan parabola.

1. Frekuensi LNB Ku Band Intelsat 12

  • Frekuensi : 11592
  • Koordinat : 45° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 27689
  • Beam : Wilayah Jakarta dan sekitarnya
  • Channel : Dialog TV India
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

2. Frekuensi LNB Ku Band ABS 1

  • Frekuensi : 12579
  • Koordinat : 75° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 22000
  • Beam : Sumatra baguan utara dan tengah
  • Channel : TBN Net
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

3. Frekuensi LNB Ku Band Apstar 7

  • Frekuensi : 11167
  • Koordinat : 76,5° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 45000
  • Beam : Aceh, Sumatra Utara
  • Channel : Pay TV Skynet Myanmar
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

4. Frekuensi LNB Ku Band Thaicom 5

  • Frekuensi : 12272
  • Koordinat : 78,5° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bagian utara dan tengah
  • Channel : Pay TV Thailand Truevision dan DTV
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

5. Frekuensi LNB Ku Band ST 2

  • Frekuensi : 12642
  • Koordinat : 88,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 24000
  • Beam : Sumatra, Jawa, Sulawesi dan sebagian Kalimantan
  • Channel : Siaran dari TV Taiwan, D2hVideocon
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

6. Frekuensi LNB Ku Band SES 8

  • Frekuensi : 11635
  • Koordinat : 95,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 27500
  • Beam : Indonesia bagian barat, Sumatra
  • Channel : Siaran dari Thailand IPM group
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

7. Frekuensi LNB Measat 3

  • Frekuensi : 10982
  • Koordinat : 91,5° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Seluruh Indonesia
  • Channel : Astro, Transvision dan K Vision
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

8. Frekuensi LNB Chinasat 11

  • Frekuensi : 12500
  • Koordinat : 98,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 43120
  • Beam : Seluruh wilayah Indonesia
  • Channel : TV berbayar Ninmedia Smartvision Indonesia
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

9. Frekuensi LNB Asiasat 3S

  • Frekuensi : 12720
  • Koordinat : 105,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Bengkulu Selatan, Lampung, Jawa
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

10. Frekuensi LNB Chinasat 10

  • Frekuensi : 12285
  • Koordinat : 110° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 3800
  • Beam : Diseluruh wilayah Indonesia
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

11. Frekuensi LNB Palapa D

  • Frekuensi : 12715
  • Koordinat : 113° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 29900
  • Beam : Seluruh wilayah Indonesia
  • Channel : Saluran berbayar milik Orange TV
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

12. Frekuensi LNB Koreasat 5

  • Frekuensi : 12470
  • Koordinat : 113° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 25600
  • Beam : Bengkulu Selatan, Lampung, Jatim, NTB, Sulawesi dan sebagian Kalimantan
  • Channel : Saluran berbayar DreamTV
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

13. Frekuensi LNB Asiasat 4

  • Frekuensi : 12362
  • Koordinat : 122,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 9404
  • Beam : Bengkulu Selatan, Lampung dan Jawa
  • Channel : Saluran India dan Australia
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

14. Frekuensi LNB Vinasat 1

  • Frekuensi : 11090
  • Koordinat : 132,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 28125
  • Beam : Sebagian Sumatra dan Kalimantan
  • Channel : Saluran berbayar K+ & VTC
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

15. Frekuensi LNB Optus D2

  • Frekuensi : 12407
  • Koordinat : 152,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Bengkulu Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, NTT, Jawa
  • Channel : Saluran berbayar Sky Racing
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

16. Optus C1

  • Frekuensi : 12407
  • Koordinat : 156,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Lampung, Bali, NTT, Jawa, Bengkulu Selatan, Sulawesi Selatan
  • Channel : Optus Aurora
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

17. Optus D1

  • Frekuensi LNB : 12407
  • Koordinat : 152,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 12600
  • Beam : Lampung, NTT, Bali, Jawa, Bengkulu Selatan
  • Channel : Saluran Australia SBS
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

18. Intelsat 19

  • Frekuensi LNB : 12726
  • Koordinat : 166,0° BT
  • Polaritas : Horizontal
  • Simbol Rate : 28066
  • Beam : Lampung, Jawa, NTT, Bali, Sulawesi Selatan, Bengkulu Selatan
  • Channel : Saluran Arab TV group
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

19. NSS 6

  • Frekuensi LNB : 11131
  • Koordinat : 95,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 30000
  • Beam : Seluruh wilayah Indonesia
  • Channel : Saluran berbayar IPM, channel Thailand
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

20. NSS 11

  • Frekuensi LNB Ku Band : 12411
  • Koordinat : 108,0° BT
  • Polaritas : Vertikal
  • Simbol Rate : 11111
  • Beam : Sulawesi, Kalimantan Timur
  • Channel : TV berbayar Cignal
  • Frekuensi LNB : 9750 – 10600

Cara Kerja dan Pengaturan LNB KU-Band

Selain menjadi komponen penting dalam menerima sinyal, LNB Ku-Band dilengkapi dengan dua osilator lokal dengan frekuensi yang berbeda. Selain itu, ada juga sebuah switch 22k yang berfungsi untuk memisahkan dua osilator lokal ini.

Di Indonesia, LNB Ku-Band umumnya beroperasi pada frekuensi universal dengan osilator lokal 9.750 MHz dan 10.600 MHz. Osilator lokal 9.750 MHz digunakan untuk menangani frekuensi 10.700 MHz, sementara osilator lokal 10.600 MHz diterapkan untuk frekuensi antara 11.700 MHz sampai 12.750 MHz.

Switch 22k memegang peranan penting dalam memisahkan kedua osilator lokal. Ketika switch 22k pada penerima dimatikan, penerima dapat menangkap frekuensi antara 10.700 MHz hingga 11.700 MHz. Namun, jika switch 22k pada penerima diaktifkan, penerima akan dapat menerima frekuensi antara 11.700 MHz hingga 12.750 MHz.

Pembagian Bandwidth Frekuensi Ku-Band

Karena lebarnya bandwidth frekuensi Ku-Band yang tidak dapat ditangani oleh receiver, frekuensi Ku-Band ini dibagi menjadi 2 rentang frekuensi:

  • 10.700 MHz sampai 11.700 MHz
  • 11.700 MHz sampai 12.750MHz

Dengan pembagian ini, receiver dapat menerima semua frekuensi Ku-Band yang luas karena dibagi menjadi 2 bagian bandwidth, yaitu 1000 MHz dan 1050 MHz.

Pengaturan Di Receiver

Menu pada receiver telah menyediakan pengaturan local oscillator, baik local oscillator tunggal maupun ganda. Local oscillator tunggal digunakan untuk LNB C-Band, sementara local oscillator ganda digunakan untuk LNB Ku-Band.

Pengaturan frekuensi LNB Ku-Band biasanya menggunakan frekuensi universal (9750-10600). Sehingga, kedua local oscillator sudah diatur secara otomatis.

Ketika receiver mengakses frekuensi antara 10.700 MHz hingga 11.700 MHz, switch 22k akan dimatikan secara otomatis, sementara ketika receiver mengakses frekuensi antara 11.700 MHz hingga 12.750 MHz, switch 22k akan diaktifkan secara otomatis.

Karena pengaturan 22k sudah otomatis saat menggunakan pengaturan universal pada receiver, pengaturan switch 22k akan menjadi gelap dan tidak bisa diatur pada posisi on atau off.

Namun, pengaturan LNB juga dapat dilakukan secara manual (non-universal). Jika LNB diatur tanpa menggunakan pengaturan universal, maka pengaturan switch 22k dapat diatur.

Jika menggunakan local oscillator 9750 MHz, maka pengaturan switch 22k harus diatur pada posisi off, sementara jika menggunakan local oscillator 10.600 MHz, pengaturan switch 22k harus diatur pada posisi on.

Penutup

Demikianlah pembahasan freshmagofficial.co.id mengenai frekuensi LNB-Ku Band terbaru, kita telah menjelajahi secara mendalam mengenai frekuensi LNB Ku Band dan peran pentingnya dalam menerima sinyal televisi satelit.

Dari pemahaman tentang rentang frekuensi yang digunakan hingga pengaturan yang diperlukan untuk optimalisasi penerimaan sinyal, frekuensi LNB Ku-Band memegang peranan krusial dalam menjaga kualitas dan stabilitas transmisi televisi satelit.

Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan pengguna dapat mengatur sistem parabola mereka dengan lebih baik, memastikan pengalaman menonton yang lancar dan berkualitas.

Frekuensi LNB Ku-Band menjadi salah satu fondasi teknologi yang membawa kita lebih dekat pada dunia siaran televisi satelit modern yang semakin maju.

Leave a Comment