Cara Memasang LNB Parabola : 2 LNB & 1 LNB (Terlengkap)

Freshmag Official – Cara Memasang LNB Parabola : 2 LNB & 1 LNB (Terlengkap). Apakah Anda ingin menikmati siaran televisi dengan kualitas yang jernih dan banyak pilihan saluran? Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memasang antena parabola di rumah Anda.

Namun, memasang antena parabola tidaklah sesederhana yang dibayangkan banyak orang. Salah satu komponen penting yang harus dipasang dengan benar adalah LNB (Low Noise Block Downconverter).

LNB adalah perangkat yang memungkinkan parabola untuk menerima sinyal televisi dari satelit. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara memasang LNB parabola agar Anda dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas terbaik.

Pengertian LNB

Cara Memasang LNB Parabola
Cara Memasang LNB Parabola

LNB adalah singkatan dari Low Noise Block, yang dalam bahasa Indonesia berarti blok kebisingan rendah. LNB memiliki peran krusial dalam menangkap sinyal dari satelit yang menjadi target kita.

LNB adalah perangkat yang terpasang di tengah-tengah piringan parabola, berfungsi untuk menerima sinyal dari satelit dan mengirimkannya ke receiver. Tugasnya adalah menangkap sinyal-sinyal yang dipantulkan oleh piringan parabola dari satelit.

Penempatan LNB disesuaikan dengan posisi satelit pada sudut tertentu, seperti satelit Palapa yang berada pada 113 derajat Bujur Timur (113E). Ketika melakukan pelacakan, penting untuk mengatur posisi LNB dengan menggesernya ke kanan dan kiri atau ke arah barat dan timur.

Namun, perlu diingat untuk tidak menggerakkan LNB ke arah utara atau selatan, karena posisi satelit mengikuti arah kiblat (barat).

Untuk menentukan arah satelit, Anda dapat mengunduh aplikasi seperti Sat Finder atau aplikasi serupa pada perangkat Android. Ini akan membantu Anda menemukan posisi satelit seperti Palapa, Telkom 4, Asiasat, Chinasat, dan lainnya. Untuk hasil yang lebih akurat, perhatikan juga arah matahari dan lakukan penyesuaian.

Macam Macam Jenis LNB

LNB dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis berdasarkan jangkauan frekuensi yang dapat diterimanya, yakni LNB C band, LNB KU band, dan LNB S band.

Setiap jenis LNB parabola memiliki karakteristik yang berbeda, dan akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. LNB C Band

LNB jenis C band memiliki bentuk tabung yang panjang dan bulat. Biasanya terbuat dari logam yang tebal, sehingga memiliki ketahanan terhadap benturan dan kerusakan. Di salah satu sisi LNB terdapat rangkaian elektronik yang dilindungi oleh kotak logam.

LNB parabola ini dapat menerima frekuensi mikro dalam rentang 3,4 GHz hingga 4,2 GHz, yang dikenal sebagai jalur C band. Karakteristik frekuensi C band sangat efektif dalam mengatasi cuaca buruk, sehingga sinyal tetap stabil meskipun saat hujan.

Ketika membeli LNB C band, perhatikan nilai derajat Kelvin dan kemampuannya dalam meredam noise atau gangguan frekuensi yang tidak diinginkan. Semakin rendah nilai derajat Kelvin, semakin baik LNB dalam mengatasi noise. Gangguan frekuensi bisa timbul karena posisi parabola terlalu dekat dengan jaringan listrik atau jalan raya.

Kemampuan LNB dalam memperkuat sinyal satelit diukur dalam satuan decibel (dB). Setiap jenis LNB memiliki tingkat penguatan yang berbeda. Sebagai panduan, pilihlah LNB dengan penguatan tinggi dan nilai derajat Kelvin yang rendah.

LNB tipe C band sering kali dipasang pada parabola prime fokus atau parabola dengan titik fokus di tengah. Untuk mendapatkan hasil penerimaan sinyal satelit yang optimal, gunakan parabola dengan diameter minimal 6 kaki dari jenis solid.

2. LNB KU Band

LNB tipe KU band biasanya digunakan pada parabola mini untuk menangkap frekuensi satelit jalur KU band. Rentang frekuensi KU band berkisar dari 10,7 GHz hingga 12,75 GHz.

Banyak saluran televisi berlangganan yang menggunakan frekuensi ini, meskipun ada juga saluran gratis seperti pada layanan penyiaran televisi digital Ninmedia.

LNB KU band memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan LNB C band. Pemasangan LNB pada piringan parabola tidak membutuhkan scalar ring karena desainnya telah mengurangi gangguan sinyal yang tidak diinginkan.

LNB parabola tipe KU band umumnya dipasang pada parabola mini dengan tipe offset focus. Jenis parabola ini memiliki titik fokus di tepi, berbeda dengan parabola prime focus yang titik fokusnya berada di tengah lingkaran piringan.

Jika ingin menangkap siaran KU band dengan parabola prime focus, diperlukan LNB KU band prime focus yang memiliki bentuk yang berbeda dengan LNB offset focus.

3. LNB S Band

Penggunaan LNB parabola S band kini semakin jarang dibandingkan dengan jenis LNB lainnya. LNB S band memiliki ukuran besar dan bentuk bundar. Karena bobotnya yang signifikan, LNB S band memerlukan tiang yang kokoh agar tidak terpengaruh oleh angin.

Kelebihan frekuensi S band pada satelit SES 7 adalah ketangguhannya terhadap cuaca buruk. LNB S band ini beroperasi pada frekuensi 3620 MHz dan digunakan oleh layanan TV berbayar seperti Indovision, Oke TV, dan Top TV milik MNC Group.

Seperti LNB Ku band, area penerimaan yang dibutuhkan untuk LNB S band ini cukup dengan diameter 60-80 cm. Harganya berkisar antara 100-150 ribu rupiah untuk yang baru, sementara untuk barang bekasnya sekitar 80 ribu rupiah. Frekuensi untuk receiver dapat diatur pada 3620 atau 5150 MHz, mirip dengan frekuensi pada C band.

Cara Memasang LNB Parabola

Saat memasang LNB Parabola, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah posisi atau letak LNB pada titik fokus di dish parabola. Menempatkan LNB pada titik fokus bisa menjadi mudah atau sulit dilakukan.

Namun, jika LNB telah dipasang namun sinyal satelit yang diterima tidak maksimal bahkan sama sekali tidak ada sinyal masuk, maka hal tersebut bisa menjadi masalah yang sulit diatasi.

a. Cara Memasang LNB Parabola Memakai 2 LNB

Pemasangan dua LNB pada antena parabola biasanya dilakukan untuk menangkap dua sinyal satelit, yaitu Palapa dan Telkom. Berikut adalah cara memasang LNB parabola dua LNB:

1. Pastikan posisi angka 0 yang terletak di bagian atas kedua LNB sejajar atau lurus antara LNB 1 dan LNB 2.

  • LNB 1 biasanya dipasang untuk menangkap sinyal satelit Palapa. LNB ini memiliki dua konektor dan biasanya ditempatkan di sisi barat.
  • LNB 2 digunakan untuk menangkap sinyal satelit Telkom. LNB ini hanya memiliki satu konektor dan biasanya ditempatkan di sisi timur.
  • Dengan memperhatikan posisi yang tepat, diharapkan sinyal yang diterima oleh kedua LNB dapat optimal sehingga menghasilkan gambar yang jernih pada receiver TV.

2. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memasang LNB adalah harus menyesuaikan jarak antara LNB 1 dan LNB 2, baik jarak dekat maupun renggang.

Jarak keduanya biasanya disesuaikan dengan besar kecilnya lingkaran dish. Sebagai contoh, jika dish yang digunakan berukuran 6 feet, jarak antara LNB 1 dan LNB 2 dapat diatur lebih dekat, sedangkan pada dish yang berukuran 8 feet dapat diatur lebih renggang.

Yang pasti, sesuaikan jaraknya agar sinyal yang diterima maksimal. Jika diukur dari ujung posisi titik penempatan LNB di dish yang berukuran 6 feet, jaraknya sekitar 0,5 sampai 1,5 cm, dan pada dish yang berukuran 8 feet sekitar 1,5 sampai 2,5 cm.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan pemasangan LNB dapat optimal dan menghasilkan kualitas sinyal yang baik pada receiver TV.

3. Langkah berikutnya adalah menyesuaikan posisi tinggi atau rendahnya LNB, dengan mengatur posisinya antara 38 sampai 40. Setelah dish dan LNB dirakit, pasangkan antena ke tiang penyangga.

Setelah antena terpasang, kencangkan baut dengan cukup, namun jangan terlalu kencang agar masih memungkinkan untuk melakukan tracking sinyal.

b. Cara Memasang LNB Parabola Memakai 1 LNB

1. Untuk memasang LNB parabola yang menggunakan hanya satu LNB pada titik fokus, dapat menggunakan bracket LNB. Bracket tersebut akan dipasang pada tiang penyangga agar posisinya berada di tengah (posisi titik fokus).

Setiap LNB dilengkapi dengan petunjuk arah pemasangan yang terdapat di bagian atas LNB, yang berguna untuk mengarahkan LNB ke titik 0 (biasanya ke arah barat atau timur).

Dengan memasang LNB secara tepat dan mengikuti petunjuk arah pemasangan, diharapkan sinyal yang diterima oleh LNB dapat optimal dan menghasilkan gambar yang jernih pada receiver TV.

2. Di bagian bawah LNB terdapat petunjuk yang menjelaskan tentang kedalaman pemasangan LNB di bracket, yang berfungsi untuk menyesuaikan titik pantulan dari dish.

Kedalaman pemasangan LNB dapat diatur sesuai dengan besar kecilnya sinyal yang diterima. Namun, pada LNB KU Band, aturan tersebut tidak berlaku, terutama untuk arah timur atau barat.

Posisi yang benar pada LNB KU Band adalah mengarahkan konektor ke arah utara. Dengan memperhatikan petunjuk pemasangan yang tepat, diharapkan sinyal yang diterima oleh LNB dapat optimal dan menghasilkan gambar yang jernih pada receiver TV.

3. Selanjutnya, saat memasang LNB parabola, kabel coaxial memerlukan perhatian khusus, terutama pada saat pemasangan.

Terutama ketika memasang konektor untuk disambungkan ke LNB atau ke receiver. Pastikan serabut kabel tidak terhubung ke kabel inti. Hal ini penting karena tidak boleh ada kontak antara kabel inti dengan konektor saat pemasangan konektor ke kabel coaxial.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan kabel coaxial yang terpasang dapat memperoleh sinyal yang baik dan menghasilkan gambar yang jernih pada receiver TV.

Cara Memasang LNB Parabola 2 LNB Untuk 1 Receiver

Selain dua LNB C Band, Anda juga memerlukan komponen switch sinyal untuk mengatur kerja LNB Parabola. Berikut langkah-langkah cara memasang LNB parabola dengan 2 LNB untuk 1 receiver:

  1. Gunakan scalar ring atau tempat dudukan LNB yang memiliki dua lubang.
  2. Pastikan angka nol pada LNB menghadap tepat ke arah Barat. Untuk dua LNB, posisikan arah nol secara berhadapan atau saling membelakangi, yaitu ke Barat dan Timur.
  3. Atur jarak antara dua LNB, sekitar 4 cm, namun ini tergantung dari besarnya diameter Parabola yang digunakan.
  4. Pasang switch dan lakukan pengaturan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan pemasangan dua LNB pada parabola dapat optimal dan menghasilkan sinyal yang baik pada receiver TV.

Penutup

Demikianlah pembahasan freshmagofficial.co.id mengenai , kita telah menjelajahi langkah-langkah penting dalam cara memasang LNB parabola dengan benar.

Dari menentukan jenis LNB yang sesuai hingga mengatur posisi dan jaraknya dengan tepat, kita dapat memastikan penerimaan sinyal satelit yang optimal untuk pengalaman menonton yang lebih baik.

Dengan memahami panduan ini, Anda dapat dengan percaya diri memasang LNB parabola di rumah Anda sendiri dan menikmati berbagai saluran televisi dengan kualitas yang prima. Selamat menikmati hiburan televisi yang tak terbatas!

Leave a Comment