Biaya Service TV LED Mati Total: Update Terbaru 2024

Freshamag Official – Biaya Service TV LED Mati Total: Update Terbaru 2024. Dalam dunia teknologi, masalah TV LED yang mati total menjadi perhatian utama bagi pemiliknya. Salah satu hal yang sering kali mengganggu adalah biaya perbaikan yang mungkin harus dikeluarkan.

Namun, sebelum panik, penting untuk memahami faktor-faktor apa saja yang memengaruhi biaya service TV LED mati total.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek terkait biaya service tersebut, serta memberikan tips yang berguna untuk mengatasinya dengan lebih efektif.

TV LED Mati Total

Biaya Service TV LED Mati Total
Biaya Service TV LED Mati Total

TV LED mengalami kerusakan Mati Total, yang berarti tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali menurut definisi di kalangan tukang service.

Ketika steker ditancapkan ke stop kontak, TV tidak merespons sama sekali. Tidak ada suara mendesis atau tanda lainnya, serta lampu indikator tidak menyala.

Jenis kerusakan TV LED mati total bisa disebabkan oleh berbagai masalah, mulai dari steker, kabel AC, hingga blok power supply TV.

Di dalam blok sirkuit power supply TV LED terdapat berbagai macam sub-blok sirkuit lainnya. Ini mencakup blok primer yang berfungsi untuk mengolah daya dari listrik utama/PLN, serta blok skunder yang bertugas mengolah arus skunder yang sudah diturunkan, kemudian menyearahkannya menjadi arus DC murni yang stabil.

Arus DC yang keluar dari blok sirkuit power supply memiliki beberapa jalur, termasuk jalur utama untuk menghidupkan mainblok atau mainboard TV.

Penyebab Umum TV LED Mati Total

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai biaya service TV LED mati total, penting untuk mengetahui apa saja penyebab TV LED mati total.

Berikut ini adalah penyebab kerusakan tv LED mati total yang sering terjadi:

1. Kerusakan pada Kabel dan Steker

Dalam menangani kasus TV LED mati total yang disebabkan oleh kerusakan steker atau kabel steker yang putus di bagian dalam. Jenis kerusakan ini termasuk yang paling ringan dan memiliki tingkat kesulitan yang rendah.

2. Kerusakan pada Dioda Penyearah dan Elco Tegangan Tinggi

Dioda penyearah atau elco tegangan tinggi terdapat pada bagian primer power supply. Ketika kedua komponen ini rusak, arus listrik tegangan tinggi akan terhenti, menyebabkan TV LED mati total.

Dioda penyearah yang umum digunakan pada power supply TV LED adalah jenis dioda bridge tegangan tinggi, yang berfungsi untuk menyearahkan arus PLN 220V.

3. Kerusakan Mosfet /Switching Transistor

Kerusakan total pada TV LED sering kali disebabkan oleh komponen elektronika daya yang disebut Mosfet. Mosfet ini terdapat dalam blok primer power supply dan bisa mengalami kerusakan tiba-tiba saat terjadi lonjakan arus listrik.

Gejala kerusakan TV LED akibat rusaknya Mosfet adalah mati total, kadang-kadang juga menyebabkan NCB listrik “njeglek” saat steker dicolokkan.

4. Kerusakan Blok PWM

Blok PWM merupakan bagian dari sirkuit elektronika yang terletak di dalam area primer blok sirkuit power supply. PWM bertanggung jawab atas pengiriman pulsa frekuensi tinggi yang mengatur kerja mosfet.

Kerusakan pada PWM dapat menyebabkan mosfet tidak berfungsi, yang mengakibatkan TV LED mati total karena tidak ada daya yang dikirimkan ke mainboard.

Kerusakan PWM termasuk dalam tingkat kerusakan dengan kompleksitas sedang. Namun, sayangnya, IC PWM terkadang sulit ditemukan di pasaran.

Meskipun demikian, ketiadaan suku cadang yang dijual tidak berarti bahwa TV tidak dapat diperbaiki. Masih ada kemungkinan untuk memperbaikinya, walaupun mungkin memerlukan modifikasi.

5. Kerusakan Blok Skunder Power Supply

Blok skunder merupakan bagian dari rangkaian elektronika yang mengolah daya listrik setelah melalui proses blok primer power supply, sehingga siap digunakan untuk mensuplai mainboard sehingga TV LED dapat menyala.

Blok skunder ini umumnya terdiri dari dioda penyearah frekuensi tinggi dan filter yang terdiri dari elco dan kapasitor.

Salah satu kerusakan pada blok skunder yang sering saya temui adalah kerusakan pada dioda penyearah atau resonan, yang mengakibatkan terhentinya arus listrik menuju mainboard dan akhirnya menyebabkan TV LED mati total.

Biaya Service TV LED Mati Total

Kondisi TV LED yang mati total berbeda dengan TV LED yang rusak mati, karena jika TV mati total, tidak akan ada tanda-tanda lampu indikator LED yang menyala. TV mati total bisa disebabkan oleh kerusakan pada power supply-nya.

Masalah TV mati total sering disebabkan oleh ketidakstabilan arus listrik, umur pemakaian TV, atau tersambar petir. Biaya perbaikan TV bervariasi tergantung pada jenis dan ukurannya.

Untuk TV jenis LED yang mati total karena hanya satu modul yang rusak, biaya service TV LED mati total berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Namun, biaya perbaikan dapat bervariasi tergantung pada masalah yang dihadapi dan ukuran TV.

Ketika memilih tempat servis TV, lebih baik pilih yang berdekatan dengan rumah agar tidak merepotkan. Namun, jika tidak ada pilihan yang dekat, pastikan tempat servis tersebut menyediakan layanan antar-jemput. Yang terpenting, pastikan untuk memilih jasa servis TV yang terpercaya dan profesional.

Tips Merawat TV LED, LCD, dan Tabung

Dalam membahas biaya service TV LED mati total, ketika memilih untuk membeli TV dengan tipe dan merk tertentu, selain mempertimbangkan fitur yang ditawarkan, penting juga untuk memperhatikan faktor keawetan.

Secara umum, TV LED dapat bertahan selama 5-7 tahun, tetapi dengan perawatan yang tepat, Anda bisa memperpanjang umur TV LED hingga lebih dari 10 tahun. Ayo simak rahasianya.

1. Ventilasi TV harus baik

Sirkulasi udara di sekitar area TV harus dipertimbangkan agar panas yang dihasilkan oleh TV tidak berlebihan atau mengalami overheating. Sebelum memasang TV, penting untuk memperhitungkan jarak antara TV dengan tembok atau barang-barang di sekitarnya.

Meskipun menempelkan TV pada tembok sering dilakukan, ini sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu sirkulasi udara.

Lebih baik meletakkan TV di atas meja untuk keamanan yang lebih baik. Hal ini akan memungkinkan perangkat Anda untuk mendingin setelah dihidupkan.

2. Matikan TV jika tidak sedang ditonton

Anda mungkin sering mendengar saran ini sebagai salah satu cara untuk menghemat listrik, dan itu memang benar. Selain mengurangi konsumsi listrik, mematikan TV ketika tidak digunakan juga dapat meningkatkan kualitas TV.

Secara logis, jika TV sering kali dinyalakan tanpa henti, performanya akan semakin menurun dalam waktu yang lebih singkat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan menyalakan TV semalaman.

3. Jangan atur tingkat kecerahan TV terlalu tinggi

Banyak iklan produk TV menawarkan gambar yang jernih dan warna yang mencolok dengan tingkat brightness yang tinggi, namun jangan tergoda oleh janji tersebut.

Gambar yang cerah dan layar yang terang memerlukan banyak energi. Semakin besar energi yang digunakan, semakin cepat usia TV Anda akan berkurang. Atur kontras dan kecerahan pada tingkat yang wajar agar TV Anda tetap awet.

4. Lakukan pembersihan berkala

Debu yang menempel pada layar dapat mempengaruhi kualitas gambar. Gunakan cairan pembersih khusus atau cairan pembersih kacamata untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada TV.

Lap dengan kain bersih, dan hindari menggosok terlalu kasar. Jika perlu, gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan bagian dalam TV.

Dengan membersihkan TV secara teratur, tidak hanya akan terlihat seperti baru, tetapi juga akan mencegah debu masuk ke dalam mesin TV yang dapat menyebabkan masalah.

5. Hindari meletakkan TV tepat di dekat jendela

Meskipun sinar matahari bermanfaat bagi manusia, namun belum tentu baik bagi perangkat TV. Sinar matahari dapat merusak layar, menyebabkan layar cepat kusam dan gambar yang ditampilkan kurang jernih.

Selain itu, menempatkan TV di tempat yang terkena sinar matahari langsung dapat membuatnya cepat panas, bahkan ketika baru dinyalakan.

6. Hindari dekatkan TV dengan magnet atau smartphone.

Kedua jenis benda ini dapat mengganggu kinerja TV Anda. Benda dengan medan magnet yang tinggi, seperti speaker aktif, dapat menyebabkan distorsi dan menurunkan kualitas gambar.

Di sisi lain, gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh smartphone juga dapat mempengaruhi kualitas gambar. Jadi, pastikan untuk menjauhkan benda-benda elektronik semacam ini dari TV Anda.

Penutup

Demikianlah pembahasan freshmagofficial.co.id mengenai biaya service TV LED mati total, biaya service TV LED mati total merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan seksama oleh pemilik televisi.

Dengan menyadari faktor-faktor yang memengaruhi biaya perbaikan, kita dapat membuat keputusan yang tepat dalam menangani masalah tersebut.

Meskipun biaya service dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kompleksitas kerusakan, memilih jasa service yang berkualitas dan terpercaya merupakan langkah yang penting untuk memastikan TV LED kembali berfungsi dengan baik tanpa menguras kantong secara berlebihan.

Pemilik TV LED dapat memiliki keyakinan bahwa investasi mereka dalam perbaikan televisi akan memberikan hasil yang memuaskan dan tahan lama. Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat!

Leave a Comment